Senin, 18 Februari 2013

Perjalanan Hidup Shahrukh Khan (Sejarah Singkat)

Pengantar
Sebutlah nama Shah Rukh Khan. Niscaya semua penggemar film India di pelosok desa terpencil sekalipun, utamanya kalangan remaja puteri, akan sumringah – kalau tidak berteriak histeris. Aktor kelahiran New Delhi, 2 November 1965, ini sudah menjadi ikon yang melegenda di benak setiap pecintanya, layaknya ayam goreng McDonald atawa minuman ringan Coca Cola. Di Indonesia, namanya mengorbit lewat film Kuch Kuch Hota Hai (1998) yang membuat jutaan remaja puteri dan kaum ibu menitikkan air mata. Padahal sebelum itu, ia telah mencetak sejumlah film laris, seperti Dilwale Dulhaniya Le Jayenge (1995) dan Dil To Pagal Hai (1997).

Dan sejak itu pula, sekecil apapun dari setiap sisi kehidupan Shah Rukh Khan, bagaikan tak terahasiakan. Para pengagumnya hapal betul setiap detil kisah masa kecil Shah Rukh, kenakalan, kejenakaan dan kepintarannya semasa remaja di sekolah, dan terutama suka duka kisah cintanya dengan wanita yang kini diperisterikannya, Gauri Chibber Khan. Laiknya alur cerita dalam film-film love story India, jalinan kasih Shah Rukh dengan Gauri selama lebih enam tahun mengalir dalam perjalanan yang penuh gelombang, lantaran ditentang keras orang tua sang Juliet yang beragama Hindu. Namun berkat ketabahan dan keseriusan sang Romeo, kisah asmara mereka berujung happy ending di pelaminan (1991), dengan dua anak – Aryan dan Suhana, yang kian mengukuhkan cinta mereka.



Masa Kecil
Shah Rukh dilahirkan dari keluarga kelas menengah. Ayahnya, Taj Khan, adalah seorang pengacara yang juga memiliki sejumlah usaha. Ibunya adalah pekerja sosial yang bergelar master dari Oxford University – sebuah pencapaian gelar akademis dan karir yang jarang digapai seorang wanita muslim India saat itu.

Shah Rukh sendiri mengenyam pendidikan yang lumayan. Selepas dari SMU St. Columbia, ia kuliah bidang manajemen bisnis di Hansraj College, lalu mengambil magister bidang komunikasi massa di Jamiyya Miliyya Islamiyya, New Delhi. Di sekolah ia terkenal badung, yang membuat para guru menjulukinya “setan kecil”. Namun ia memiliki sense of humor yang tinggi, dan otaknya sangat brilian. Itulah yang menyebabkan gurunya kerap tersenyum, dan melupakan kebengalannya.

Sering, jika ada guru baru, Shah Rukh berpura-pura mengidap penyakit ayan. Kawan-kawan yang sudah memaklumi kebengalannya, menanggalkan sepatu Shah Rukh, dan ia pun berjalan telanjang kaki sambil menggoyang-goyangkan pantat. Namun ia sangat hormat dan patuh pada Eric D’Souza, guru bertubuh pendek yang mengajarinya segala jenis permainan, dan banyak hal tentang kehidupan. Eric adalah perokok berat, dan Shah Rukh kerap mengingatkannya bahwa hanya manusia lemah yang punya kebiasaan merokok. Namun kini Shah Rukh pun melakukannya.

Sejak kecil sebetulnya Shah Rukh telah menyukai seni peran, dan pernah tampil dalam teater produksi Ram Leela, berperan sebagai monyet. Namun setamat kuliah, ia malah mendirikan restoran di Darya Ganj, menemani kakak perempuannya, Shehnaz Lalarukh, yang bekerja sebagai psikiater. Maklumlah, sejak kedua orangtuanya meninggal karena kanker, Shehnaz adalah kawan hidup terdekatnya – selain Gauri. Begitupun, ia tetap menggeluti hobi seni perannya, dengan bergabung pada sebuah kelompok teater Barry John.


Debut di Dunia Acting
Hasrat aktingnya mulai tersalur sejak kepindahannya ke Bombai (1989), kota yang menjadi pusat industri perfilman India, Bollywood. Awalnya ia berperan dalam film serial televisi, Fauji, dan Circus. Penampilannya di layar lebar bermula setelah ia menandatangani kontrak tiga film sekaligus, Raju Ban Gaya Gentleman, Dil Ashna Hai dan Chamatkar. Namun lewat film Deewana lah Shah Rukh mania mulai mewabah di seantero India. Lebih lagi setelah bermain dalam Dil To Pagal Hai dan Kuch Kuch Hota Hai.

Kini sudah puluhan film yang diperaninya, yang melambungkannya menjadi bintang dengan bayaran termahal di India. Kebanyakan karakter yang diperankannya adalah sebagai tokoh remaja badung, kocak dan romantis. Dan meski tubuhnya tak kekar benar, Shah Rukh pun kebagian peran jagoan dalam sejumlah film laga.

Belakangan Shah Rukh enggan cuma bermain sebagai tokoh remaja. Ia pun mencari peran lain, misalnya sebagai guru musik dalam Mohabbatein, ksatria dalam Asoka The Great, gelandangan dalam Shakti dan pemabuk dalam Devdas. Film terakhir inilah pada Oktober lalu secara resmi terpilih mewakili India dalam perebutan Piala Oscar 2003 untuk kategori film asing.


Menemukan Tuhan dari Pengalaman Hidup
Seperti tercermin dalam film-film India, Shah Rukh adalah anak yang sangat ta’zim dan patuh pada sosok ibunya. Dalam belaian kasih sayang sang bunda ia menjalani masa kecil dan remajanya, memenuhi setiap dahaga keilmuan dan spiritualitasnya. Ibu adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam perjalanan hidupnya kemudian.

Ketika ayahnya meninggal (1981), ibunyalah yang kemudian tampil melanjutkan perusahaannya, tanpa meninggalkan perannya sebagai pekerja sosial. Ia bekerja keras siang malam, dan Shah Rukh mengakui bahwa ibunyalah yang mengajarkan etos workaholism. Ibunya tak pernah bilang “tidak”. Ketika Shah Rukh ingin melanjutkan kuliah magister, bermain film, dan bahkan meminta mobil, ibunya tak melarang.

Itulah yang membuat Shah Rukh shock, menangis tersedu-sedu, dan merasakan kiamat, saat ibunya meninggal dalam pangkuannya. Inilah momentum hidupnya yang paling menyakitkan. “Waktu ibuku sekarat itulah pertama kalinya aku berdoa. Sebelumnya, meskipun keluargaku muslim, aku jarang shalat. Namun saat itu aku berdoa sangat khusyu. Tapi ibuku tetap saja dipanggil-Nya,” kata Shah Rukh seperti diungkap dalam autobiograpi kecilnya.

Menurut Shah Rukh, ibunya adalah sahabat sejati, yang mengajarinya nilai-nilai dasar dan filosofi hidup. Ibunya mengajari bahwa kehidupan tidaklah permanen, termasuk dirinya. Ibunya sangat mensyukuri setiap rejeki yang diperoleh, namun tak pernah mengeluh kala berkah itu raib. “Kematian ibu membuatku sadar, bahwa apapun – ketenaran, uang atau orang-orang yang dikasihi, suatu saat akan pergi dariku. Awalnya memang aku benar-benar takut, dan sangat merajuk kepada Tuhan, tolong jangan ambil ibuku,” ungkap Shah Rukh.



Pandangan atas Tudingan Barat terhadap Islam
Shah Rukh Khan adalah seorang Muslim. Ketika muncul tudingan bahwa agama berada di balik berbagai aksi terorisme, Shah Rukh tersinggug berat. Asal tahu saja, Shah Rukh kebetulan berada di New York ketika menara kembar World Trade Center ambruk dihantam dua pesawat bajakan, 11 September 2001. Dan ia bisa merasakan jeritan para korban dan keluarga yang ditinggalkan akibat tragedi itu.

“Tapi yang lebih menyakitkanku adalah cara Amerika Serikat menuduh pelakunya dengan membawa-bawa sentimen agama. Koran The New York Time esoknya menulis headline dengan ungkapan yang sangat provokatif: ‘Bunuhlah Bajingan!’ Tentu warga Amerika sangat trauma dengan tragedi itu, tapi yang lebih menakutkanku adalah tindakan menyamakan terorisme dengan Islam,” kata Shah Rukh dalam sebuah wawancara dengan Planet Bollywood Online.

Minggu, 17 Februari 2013

Fakta Tentang SRK

1) Peran pertama Shahrukh Khan adalah membintangi serial di televisi Lekh Tandon yang berjudul Dil Dariya, namun terjadi penundaan produksi, kemudian 1988, Shahrukh khan membintangi serial televisi yang menjadi debutnya, Fauji. Ia memainkan peran utama sebagai Komando Abimanyu Rai yang mendapat penghargaan dalam acara Critic Award, yang membuatnya mendapatkan pengakuan masyarakat:2) Shahrukh Khan adalah setengah orang Pathan (ayah) dan setengah orang Hyderabadi (ibu).

3) Khan Sekolah St. Columb, dia memiliki nilai yang sangat baik di bidang olahraga, drama, dan akademisi. Dia memenangkan Sword of Honour, sebuah penghargaan tahunan yang diberikan kepada siswa yang paling mewakili semangat sekolah.

4) SRK sangat menyukai bahasa Hindi. Ibunya membuat kesepakatan dengan dia - jika dia mendapat nilai tertinggi dalam bahasa Hindi, ia akan membawanya untuk menonton film Hindi. SRK melakukannya, dan ibunya membawanya untuk menonton film Joshila yang di perankan Dev Anand.

5) Selama hari-harinya yang sibuk, SRK selalu menyempatkan diri makan sebuah restoran di Darya Ganj di Delhi.
6) Shahrukh Khan adalah salah satu aktor pertama yang mendukung Consumers Goods, sehingga menjadikanya aktor dengan iklan paling banyak, dan membuka pintu bagi bintang-bintang lainnya dalam dunia iklan.
7) frase favorit Shahrukh Khan adalah 'Ayo kita lakukan'.
8) Shahrukh Khan pernah mengalami cedera tulang belakang saat melakukan salah satu adegan untuk film Shakti.
9) Khan dikenal sangat low profile atau rendah hati dan selalu menjaga kerahasiaan kehidupan pribadinya serta sangat menyukai kegiatan sosial.
10) Selama jadwal sibuk, Shahrukh Khan hanya tidur 5 jam sehari.

11) Shahrukh Khan adalah pemilik klub kriket terbesar di liga Indian Premier League yang bernama Kolkata Knights Riders. Dan sekarang berencana membeli sebuah klub sepak bola di India.

Biografi Singkat SRK


BIOGRAFI SINGKAT SHAHRUKH KHAN

 BIOGRAFI SINGKAT SHAHRUKH KHAN

Shahrukh Khan (bahasa Hindi: शाहरुख़ ख़ान, bahasa Urdu: شاہ رخ خان, lahir di New Delhi, 2 November 1965; )  Lahir dari sebuah keluarga muslim, Shahrukh berarti "Muka Sang Raja". Ayahnya, Taj Mohammed Khan, adalah seorang pejuang kemerdekaan India. Sedangkan ibunya Lateef Fatima, seorang anak angkat dari Jenderal Shah Nawaz Khan. Shahrukh Khan Menjalani kuliah S-1 di jurusan ekonomi pada sebuah universitas di India, dan S-2 komunikasi pada sebuah universitas Islam di India. Memulai debutnya sebagai aktor sejak masih duduk di bangku kuliah. Dilahirkan dengan nama yang berarti muka Sang Raja, Shahrukh Khan pun ternyata berhasil menjadi salah satu orang terkenal sejagad. Dia juga menjadi salah satu pesohor yang selalu mengagungkan persabahatan.

Di India sebenarnya banyak pesohor yang memiliki nama keluarga Khan, seperti Salman Khan, Aamir Khan, dan Saif Ali Khan. Namun, hanya Shahrukh Khan yang sepertinya mampu menjadi ikon dari Bollywood. Tayangan hiburan E! pernah memasukkan Shahrukh Khan dalam deretan 101 Lelaki Bertubuh Hot.

Majalah Time memasukkan Shahrukh Khan dalam deretan 20 Pahlawan dari Asia yang berusia di bawah 40 tahun. Belum lagi jika dilihat dari gelar yang diperoleh secara non formal seperti King of Bollywood, The Tom Cruise from India, King Khan dan sebagainya. Khan adalah sosok yang mampu mewakili kesuksesan Bollywood menggantikan tokoh generasi sebelumnya, Amitabh Bhachchan.

Menurut Shahrukh Khan, jika ditelisik lebih jauh keluarga ayah dan ibunya berasal dari Afganistan. Sejak kecil, belum terbersit bahwa hidupnya akan sukses jika menjalani karier di dunia hiburan. Minat Shahrukh Khan pada seni peran mulai muncul saat ia kuliah di Mass Communications di Universitas Jamia Millia Islamia. Ia mulai muncul ke industri hiburan sekitar tahun 1988 saat membintangi film televisi berjudul Fauji. Sejak saat itu, Shahrukh Khan mulai sering muncul dalam film-film televisi termasuk Circus pada tahun 1989.

Shakhrukh khan, Biografi, artis, aktor, india
Shahrukh Khan mulai membintangi film layar lebar sekitar tahun 1992 dalam film berjudul Deevana. Film pertama Shahrukh Khan ini sempat menjadi box office dan melambungkan nama Shahrukh Khan ke jajaran aktor-aktor Bollywood yang diperhitungkan. Sampai saat ini tak kurang dari 67 film sudah dibintangi aktor ini termasuk Kuch Kuch Hota Hai, Mohabbatein, dan Rab Ne Bana Di Jodi.

Shahrukh Khan bukan sekadar aktor atau sutradara. Ia sudah menjadi legenda film Bollywood. Sampai saat ini saja tak kurang dari 59 penghargaan sudah diraihnya termasuk dari Filmfare Award, Star Screen Award, International Indian Film Academy Award, Zee Cine Award, Bollywood Movie Award, Global Indian Film Award, dan Apsara Film & Television Producers Guild Award.

Namun jika ditanya kuncinya mendapatkan kesuksesan, Shahrukh selalu menyebutkan dua hal yang paling penting, kerja keras dan menjaga persahabatan. Kerja keras yang disebut-sebut sebagai kunci bahkan sering kali meminta korban pada tubuhnya sendiri. Tak jarang Shahrukh harus mengalami kesakitan akibat kecelakaan saat syuting.

Belum lama ini ia mengalami kecelakaan saat syuting film terbarunya, DON 2. Bintang My Name Is Khan ini harus melakukan sebuah adegan berbahaya menggunakan kabel. Sayangnya, Khan terjatuh dan menghantam tanah, yang menyebabkan punggung dan sikunya terluka. Walau terluka, Khan 'ngotot' melanjutkan syuting, yang berbuah pahit keesokan harinya. Khan dikabarkan mengalami rasa sakit yang parah akibat kecelakaan syuting, sampai dia tidak bisa menghadiri sesi latihan untuk penampilannya dalam Global Indian Film and TV Awards.

Persahabatan menjadi kunci yang lain dari kesuksesan hidupnya. Lewat persahabatan, Shahrukh Khan mampu mengembangkan kariernya. Ia tak hanya terlibat dalam satu rumah poduksi saja, tapi juga beberapa rumah produksi. “Saya tak akan pernah bisa membayar apa yang telah mereka (fans) lakukan untuk saya. Mereka telah memberikan cinta kepada saya,” ujar Khan beberapa waktu lalu.


Demikianlah, Khan selalu memaknai berbagai hal yang bisa meningkatkan hubungan antar manusia. Namun, bukan berarti Khan manusia sempurna yang tanpa cacat. Dalam hubungan persahabatan saja, Khan ternyata sempat memiliki "musuh". Ia ternyata pernah menyakiti perasaan aktris Aishwarya Ray. Khan tanpa belas kasihan mendepak Ray dari rumah produksi miliknya beberapa tahun lalu. Shahrukh Khan disebut-sebut mengata-ngatai dengan kalimat yang yang tajam. Bahkan seperti dikutip Femalefirst, Ray pun bersumpah tidak akan pernah melupakan kejadian tersebut.

Hubungan mereka tambah buruk saat Khan bersama sang istri Gauri Khan memutuskan untuk tidak menghadiri pernikahan Ray dan Abhishek Bachan pada 21 April 2007. Setelah perang urat syaraf bertahun-tahun, hubungan Khan dengan Ray mencair saat bertemu di acara ulang tahun Karan Johar, pemandu acara terkenal di India, pada hari Senin, 25 Mei 2009.

Dalam kehidupan pribadi, Shahrukh termasuk orang yang terbuka. Saat membesarkan kedua anaknya, Aryan Khan dan Suhana Khan ia tidak memaksakan pada satu pandangan, meski ia dan isterinya berbeda agama. Gauri Khan adalah wanita yang lahir dan besar dalam ajaran Hindu. “Dua ajaran itu kami gunakan untuk membesarkan mereka,” ujar Khan.

Film